Smalane pasti tahu kan di
sekolah kita tercinta, ada 3 pilihan bahasa asing kecuali bahasa Inggris yang
bisa dipilih sesuai minat kita bukan? Yap
salah satunya adalah bahasa Jepang. Dari
2 kelas ini, ada beberapa siswanya yang mengikuti program IIME. Ada yang sudah
tahu apa itu program IIME? Jadi IIME merupakan kepanjangan dari International Intercultural Mural Exchange
, yaitu program kerjasama sekolah Indonesia dengan sekolah dari Jepang. Dalam program
ini tidak hanya sekolah-sekolah SMA yang ikut serta, melainkan dari jenjang SD
pun dapat mengikutinya asalkan memiliki hubungan kerjasama denga sekolah di
Jepang.
Ada banyak kegiatan yang
dilakukan dalam program IIME ini seperti mural yaitu kegiatan siswa dari Jepang
dan Indonesia bertukar budaya dengan cara melukis bertemakan budaya negara
masing-masing yang nantinya akan dikirimkan ke Indonesia lalu dikirim kembali
ke Jepang untuk kenang-kenangan. Tidak hanya itu, siswa yang mengikuti program
ini juga melakukan komunikasi dengan siswa Jepang melalui website khusus yang
dibuat oleh IIME. Pembina program ini adalah pak Latif dan Hanif sensei sebagai asisten. SMAN 5 Surabaya
melakukan pertukaran budaya dengan Hagoromo Gakuen, Osaka, Jepang.
Salah satu peserta program ini,
Dewa dari X-8 menceritakan beberapa acara dan kegiatan menarik yang
diselenggarakan oleh IIME. “Hari Senin, 24 Desember 2012 ada acara pertemuan
yang diselenggarkan oleh Tunas Hijau di Grand City. Acaranya berjudul Helvi
Expo, di acara ini hadir pula direktur IIMEI serta perwakilan siswa dari
Jepang. Direktur memaparkan laporan
kerja yang dilanjutkan dipajangnya hasil mural Indonesia dan Jepang. Setelah itu,
direktur juga mempromosikan kegiatan yang bersifat lingkungan “Hari Tanpa
Daging” yaitu hari dimana hanya memakan sayur atau mencoba untuk menjadi vegetarian. Keesokan harinya, dilaksanakan kegiatan makan tempe
bersama dari hasil olahan bersama Helvi Expo,” tutur Dewa. “Yang pertama ingin
lebih tahu IIME itu program yang seperti apa, terus menambah penalaman baru,
jadi bisa bertukar budaya, dan yang jelas ingin membawa nama Indonesia
khususnya smala lebih dikenal lebih luas di Jepang,” jawabnya
saat ditanya mengenai apa alasannya mengikuti program ini.
Jadi kita tidak perlu pusing
bagaimana cara mempelajari bertumpuk-tumpuk buku untuk mengenal budaya asing. Jika
bosan dengan cara-cara belajar budaya lain yang selama ini monoton seperti
membaca dan googling, kalian bisa
mencoba kegiatan-kegiatan seperti IIME ini. Selain senang, kita juga bisa dengan
cepat mengenal budaya lain dan menambah teman baru.(nad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar