Smalane siapa yang tidak mengenal program eco-school? Program mengenai lingkungan di sekolah ini diadakan untuk mengikuti event tahunan, Blakra'an Goes To School. Peminat kompetisi ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas. Acara yang berlangsung seraya dengan adanya event Thanks to Nature berhasil menarik banyak pengunjung mulai dari kalangan menengah atas hingga menengah bawah. Event Thanks to Nature tersebut diadakan bagi warga Surabaya guna menyadarkan mereka agar melestarikan lingkungan mereka dan mendaur ulang sampah seefektif mungkin.
Acara bertemakan nature yang digelar di Taman Flora Jl.Manyar berlangsung sukses. Acara ini diselenggarakan oleh Teh Kotak, WWF, National Georaphic Indonesia, Katahati Institute, Jawa Pos, JTV, dan Suara Surabaya. Agar terkesan lebih menarik, acara ini diikuti dengan pos-pos kreatif dari beberapa wilayah di Surabaya. Ada juga beberapa spot yang dinamai 'Panggung Bumi', 'Panggung Air', dan 'Panggung Daun'. Selain itu, ada beberapa promosi program seperti program bank sampah dan tersedia juga jasa seperti pijat refleksi. Dan juga tersedia arena untuk menambah rasa cinta lingkungan terhadap anak-anak yang akan meneruskan perjuangan merawat bumi. Seperti pentingnya mendaur ulang sampah botol plastik, menanam di pot, permainan ular tangga lingkungan, dan memanfaatkan drum-drum bekas sebagai pelipur lara. Area Taman Flora sangat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pihak penyelenggara. Contohnya, lampion yang tersebar dimana-mana, quote-quote menarik dari pesohor hebat dunia, dan pemeran fotografi dari National Geographic Indonesia.
|
UNIK : Sansifera Bertato yang dijual oleh Warga Surabaya Selatan sebagai bentuk partisipasi mereka. |
|
MERAH PUTIH : Bunga imitasi Karya warga Surabya timur yang menarik banyak perhatian pengunjung. |
|
LARIS : Tanaman dalam pot banyak dijual pada event ini. Seperti tanaman Bunga Matahari |
|
Atmosfer antusisme pengunjung sangat terasadi event Thanks to Nature. |
|
SERU : Ular Tangga raksasa untuk menambah pengetahuan lingkungan pada setiap kotaknya. |
|
DUM DUM : Drum Kreatif oleh pihak panitia. |
|
Ayo menanam : Antusiasme pengunjung dalam menanam tanaman sangat besar. |
|
Penyemangat : Quote menarik ada di beberapa spot area Taman Flora. |
|
Menarik : Hasta Karya warga Surabaya utara. |
|
Ayo Kumpulkan : Pemanfaatan sampah botol plastik sangat berperan besar dalam penyelamatan lingkungan. |
|
Keren : Pameran foto oleh National Geographic Indonesia menarik banyak pengunjung. |
|
Namun, dari keseluruhan acara, acara yang paling menarik perhatian pengunjung adalah acara Blakra'an Goes to school karena sebagian pengunjung event Thanks to Nature ini adalah pelajar. Suporter dari SMAN 5 Surabaya datang pada pukul 13.19. Mereka optimis akan memenangkan kompetisi eco-school ini. “Saya sama teman-teman disini hanya sebagai suporter atas amanat Pak Kus dan Bu Mei. Kata mereka, InsyaAllah smala menjadi kandidat pemenang ke satu, dua, dan tiga,” Ucap Limpat Salamat selaku ketua umum OSIS SMAN 5 Surabaya (ketos). “Menurut saya ya, program yang digalakkan sekolah itu sudah optimal, tapi yang kurang itu ya partisipasi dari smalane itu sendiri,” Tambahnya. Selain ketos, datang juga banyak smalane termasuk Faisal Wijaya selaku Ketua umum MPK (ketumpek). Suporter dari SMAN 5 Surabaya berjumlah sebanyak lebih kurang 25 orang.
|
13.19 : Suporter dari SMAN 5 Surabya mulai berdatangan | |
Pada papan jadwal acara, dituliskan bahwa pengumuman sekolah pemenang eco-school diadakan pada pukul 13.00. Setelah dikonfirmasi kembali, ternyata acara yang berlangsung di panggung bumi ini diadakan pada pukul 15.00. Tetapi, acara dimulai lebih awal yaitu pada pukul 14.30. Sayangnya, saat acara ini berlangsung seketika juga hujan turun dengan volume yang tidak begitu besar. Namun, hal ini tidak berpengaruh pada ketertarikan para pengunjung untuk mendukung sekolah jagoannya. Juri pada kompetisi ini adalah dari pihak Jtv, Eco-pot, dan Dinas Pekerjaan Umum. Acara yang dipandu oleh Dik Doank dan seorang wanita ini dipadati pengunjung hingga panggung bumi terasa sesak.
|
Sesak : Panggung Bumi dipadati pengunjung. |
Pengumuman pertama adalah tingkat Sekolah Dasar (SD). Yang menjadi nominasinya adalah SDN Gubeng I Surabaya, SDN Perak Barat Surabaya, SDN Ketabang I Surabaya, SDN Kaliasin I Surabaya, SDN Kaliasin III Surabaya, SDK Santa Angela Surabaya, SDN Kertajaya IV Surabaya, SDN Gayungan III Surabaya, SD Alam Insan Mulia, SDN Menanggal I Surabaya, dan SDK Alisius Surabaya. Pemenang Juara I, Juara II, dan Juara III berturut-turut adalah SD Alam Insan Mulia, SDN Gubeng I, dan SDN Ketabang I. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Adi Barnas dari pihak Teh Kotak.
Selanjutnya adalah pengumuman untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Nominasinya adalah SMPN 23 Surabaya, SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, SMPN 37 Surabaya, SMPN 38 Surabaya, SMPN 4 Surabaya, SMPN 28 Surabaya, SMPN 36 Surabaya, SMPN 16 Surabaya, SMPN 6 Surabaya, dan SMPN 5 Surabaya. Pemenang Juara I, Juara II, dan Juara III berturut-turut adalah SMPN 5 Surabaya, SMPN 6 Surabaya, dan SMPN 16 Surabaya.
Wajah-wajah gembira seketika hadir di wajah-wajah siswa SMPN 5 Surabaya setelah mengetahui sekolahnya menjadi Juara I.
|
Hore : Seorang suporter dari SMPN 5 Surabaya berteriak bahagia. |
Yang terakhir dalah pengumuman yang sangat ditunggu-tunggu oleh para suporter dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Nominasinya adalah SMAN 7 Surabaya, SMAN 4 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, SMAN 8 Surabaya, SMKN 2 Surabaya, SMKN 11 Surabaya, SMKN 5 Surabaya, SMA Trimurti Surabaya, dan SMAN 11 Surabaya. Tepat pada pukul 15.16 pengumuman pemenang dibacakan. Pemenang Juara I, Juara II, dan Juara III berturut-turut adalah SMAN 11 Surabaya, SMAN 8 Surabaya, SMAN 5 Surabaya. Hadiah diberikan oleh Ibu Rini dari pihak penyelenggara.
Hadiah yang diberikan baik untuk pemenang tingkat SD, SLTP, maupun SLTA adalah Rp 1.000.000,00 dan sertifikat bagi Juara III, Rp 2.000.000,00 dan sertifikat bagi Juara II, Rp 3.000.000,00 dan sertifikat bagi Juara I. Namun, peserta nomine yang belum berhasil tetap mendapat sertifikat dari pihak penyelenggara.
Atmosfer bahagia juga terasa di kalangan suporter tingkat SLTA saat mengetahui sekolah mereka menjadi pemenang. Pak Kushardiman datang beserta istri dan kedua anaknya demi mendukung SMAN 5 Surabaya. Begitu juga dengan Bu Mei Istrie selaku guru pendukung datang ke acara ini dan bahagia saat mengetahui bahwa SMAN 5 Surabaya bisa meraih gelar juara. Beliau mengatakan bahwa karena event ini sudah berlangsung lama, SMAN 5 Surabaya mendapat gelar Juara II pada tahun 2010. Mereka sudah merencanakan program agar bisa meraih gelar yang lebih baik lagi tahun ini. “Sebenarnya, Smala ini dipilih pemkot Surabya untuk menjadi adiwiyata. Nah mulai dari situ, akhirnya mulai tahun ini kita mengandeng SS yaitu SS Greenish. Anak-anak yang tergabung dalam SS Greenish ini kita beri pelatihan ke beberapa sekolah yang juga adiwiyata seperti sekolah semen. Selain itu guru-guru Smala juga mengunjungi SMAN 5 Malang yang sudah meraih gelar sekolah adiwiyata nasional. Jadi pada awalnya, parsitipasi smalane itu ya timbul dari SS itu tadi lalu kami sosialisasikan,” Paparnya mengenai program yang dimaksud. “Ya, bersyukur saja dapat juara. Semoga lebih baik lagi lah kedepannya. Lingkungannya juga harus tetap dicintai. Kalau Tuhan mengijinkan, InsyaAllah tahun depan bisa lebih baik lagi,” Tambahnya sambil tersenyum bangga. (miw)
|
Yeiy : Ekspresi kebahagiaan S\suporter SMAN 8 Surabaya |
|
Alhamdulillah : Tepuk tangan berdatangan dari suporter SMAN 5 Surabaya. |
|
|
Berhasil : Pak Kushardiman mewakili SMAN 5 Surabya dalam penyerahan hadiah dan sertifikat. |