Rabu, 21 Desember 2011

Green Day Mampir di Smala: Jadi Ijo Royo-Royo

Panitia berpakaian hijau sudah terlihat sibuk sejak pagi tadi. Lapangan tengah ditata sedemikian rupa. Ada apa ini?Mulai dari hari Senin, 19 Desember 2011 sampai hari Kamis, 22 Desember 2011 diadakan Cereal di Smala. Namun hari ini, Rabu, 21 Desember 2011, ada yang tampak lain. Hari ini Smala bagai disulap untuk menjadi lebih hijau. Yap, hari ini ada GREEN DAY mampir di Smala. Apa sih, Green Day itu? Band rock nyentrik asal Amerika Serikat yang terkenal dengan hits-nya 'American Idiot'? Tentu saja bukan itu! Green Day yang ada di Smala berbeda, namun tak kalah unik.
           Green Day adalah hari dimana Smalane diajak untuk kembali mengingat lingkungan namun dengan cara yang sangat menyenangkan. Pokoknya super seru! Diadakan berbagai lomba dan dijamin tiap-tiap gen pasti kompak mengikuti jalannya Green Day. Rangkaian acara dipandu oleh Bethari Bintang (X-6), Aathirah Valmay (X-7), dan Ananta Ayu (X-6). Panitia berbaju hijau sudah siap sedia mengiringi agar Green Day berjalan dengan tertib. Bu Mei Istrie sendiri bertindak sebagai pembina acara.
Classix: Greenday = Greencloth
             Sejak pukul 09.00 WIB Smalane sudah mulai memadati lapangan tengah. Tiap-tiap supporter gen yang sudah berkumpul mengenakan dresscode masing-masing. Beberapa gen tampak mengusung tema yang mirip, serupa tapi tak sama. Misalnya saja B3ST dan Axi5 tampak sama-sama mengenakan dresscode coklat. Genj1 tampil unik dengan memakai kostum berbahan daur ulang seperti koran, dedaunan, dan kain bekas. Tak kalah heboh, Lasso mengenakan dresscode hijau dengan pom-pom putih-biru. Tampak sebuah 'transformer' kardus yang memegang dua pom-pom dan menari-nari. 

Transformer cinta lingkungan

Perlombaan yang pertama adalah lomba presentasi tanaman gen. Tiap-tiap gen diminta mempresentasikan 5 jenis tanaman beserta nama latin dan kegunaannya.  Bertindak selaku juri, yaitu Bu Rohimah, Bu Inn, dan Bu Nur. Yang dinilai adalah presentasi, keindahan, kerapian, serta kreativitas tanaman tiap gen. Tim juri tak hanya sekedar menilai penampilan namun juga menanyakan seputar tanaman-tanaman tiap gen serta manfaatnya. 


Stan bunga Gen SSOSH



Menyambut Bu Rohimah sebagai tim penilai stan





Jamu hitam jadi momok Green Rally
Rangkaian acara dilanjutkan dengan lomba rally antar gen. Tiap-tiap gen diwajibkan mengirim 9 perwakilan. Berbagai rintangan disusun dengan unik dan seru. Inti permainan ini adalah untuk mengoper sekop dari awal sampai rintangan akhir dan nantinya sekop digunakan untuk menanam tanaman dalam pot. Dua peserta pertama harus berjalan dengan menggunakan 2 kardus sebagai pijakan dengan bergantian hingga pos 1, kemudian 1 peserta melompat dengan satu kaki hingga pos 2. Dua peserta di pos 1 kemudian meminum jamu hitam pahitan dan berjalan bersama dengan kaki diikat menuju pos 3. Kemudian dua peserta di pos 3 meminum sirup dan menuju pos 4. Salah satu dari dua peserta akhir di pos 4 menggendong teman mainnya yang membawa tanaman hingga sampai di pemberhentian terakhir untuk menanam dalam pot. Jika kedua tim yang berlomba sampai pada waktu yang sama, yang akan dinilai adalah kerapian hasil akhir tanaman dalam pot.
Sebenarnya, apa sih motif dibalik diadakannya acara Green Day ini? Menurut Pak Kus, Green Day adalah kegiatan yang melibatkan seluruh siswanya dalam program penghijauan. Green Day adalah program nyata dan juga salah satu bentuk sosialisasi agar para siswa tergerak melakukan penghijauan dan nantinya dapat diterapkan di kelas-kelas. Green Day adalah permulaan dari perwujudan berbagai program adi-wiyata yang sudah dimulai pada tahun 2011.
Selanjutnya, kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan akan terus dilanjutkan dan ke depannya diharapkan akan ada inovasi-inovasi baru. Salah satu inovasi baru Smala adalah program Taman Toga yang sedang dalam proses. Program Taman Toga ini lebih dipusatkan pada tanaman-tanaman toga dan produktif. Tujuannya sebagai pembelajaran bagi para siswa dan melibatkan seluruh komponen Smala; mulai dari para siswa, guru, penjaga kebersihan, sampai wali murid. Rencananya, Taman Toga ini akan ditempatkan di area selatan sekolah namun nantinya tidak akan mengganggu tempat bak pasir.
Waah... Tak sabar melihat Smala menjadi lebih hijau! Selain menjadi lingkungan yang bersih dan sehat, hijaunya Smala pasti menyegarkan mata, bukan?(dia/nab/mbc)

1 komentar: