Inovasi kreatif yang dikeluarkan pada bulan November dan berjalan pada bulan Desember di SMA Negeri 5 Surabaya ini cukup mengambil hati Smalane pada mayoritas. Apa inovasinya? Dan animo sebesar apa yang diwujudkan oleh Smalane?
Pengadaan galon tiap kelas. Ya, ternyata tindakan nyata ini sangat didukung oleh Smalane. Mereka berpendapat dengan beradanya galon air mineral plus perantinya, yaitu kaki penyangga dan guci, dirasa berguna dalam efisiensi waktu. Seperti yang dikatakan Laras Huning, “Berguna. Jadi gak perlu repot beli-beli lagi di kantin atau kopsis”, ujar siswi kelas X-8 tersebut. Lain halnya dengan Shabrina Izazi kelas XI-4, “Cukup berguna, gak perlu keluar ekstra uang buat beli air minum”. Ada dua keuntungan yang dirasakan oleh Smalane, hemat uang dan hemat waktu.
Lalu sebenarnya apa tujuan dibalik pengadaan galon tiap kelas? Sebuah langkah yang diambil dalam usaha pengurangan sampah botol, botol plastik utamanya. Ya karena Smalane terlalu banyak ‘memproduksi’ sampah botol plastik. Untuk itu diambillah inovasi pengadaan galon air minum di setiap kelas.
Sasaran dari program kerja ini adalah agar sampah yang dihasilkan Smalane berkurang, diutamakan pada sampah plastik minuman kemasan. Karena seperti yang kita semua ketahui bahwa plastik dengan kualitas baik butuh waktu kurang lebih 10.000 tahun untuk dapat terurai di tanah, dan tidak terurai dengan sempurna. Secara tidak langsung juga mengenai sasaran terhadap usaha perlindungan terhadap bumi kita tercinta.
Awalan sudah bagus, proses juga mendapat dukungan dari Smalane, lalu apalagi? Satu hal penting yang perlu dibahas. Harapan. Agar Smalane lebih menghargai alam dan lingkungan dengan pengurangan sampah plastik, itulah harapan dari Ketua Greenish SMA Negeri 5 Surabaya, Ramitha Janira. Semoga harapan tersebut dapat terwujud kedepannya demi bumi yang lebih baik. Berikut ada testimoni dari Bayuwega Datta salah satu siswa kelas XII-6, “buat minum enak, lebih bagus jika ada iuran per kelas buat isi ulang galon”. (vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar