Tepat di hari Rabu (20/10), Latuska, sebutan bagi pelatihan kepengurusan SSKI V, dari divisi Syiar mengadakan lomba mengkreasikan jilbab, yaitu mengenakan jilbab dengan cara yang unik dan kreatif tapi tetap sesuai dengan syariat Islam. Lomba ini diadakan di pendopo besar SMA Negeri 5 Surabaya pada pukul 15.30 WIB seusai pulang sekolah. Selain bertujuan untuk berdakwah, lomba ini juga diharapkan dapat menarik minat para Smalane yang akhwat untuk mengenakan jilbab.
Yang mengikuti lomba ini adalah para siswi kelas X dan tiap kelas harus ada tim yang mewakili. Tiap timnya terdiri dari dua orang sebagai stylist dan satu orang sebagai modelnya. Sayangnya, hanya ada tiga tim yang hadir dan mengikuti lomba ini yaitu dari kelas X-3, X-6, dan X-9. Sementara perwakilan dari kelas-kelas lain tidak bisa hadir saat itu.
Pukul 15.00 WIB, panitia lomba sudah mulai bersiap-siap. Tak lama kemudian Tim X-3 datang ke lokasi lomba, disusul Tim X-9. Sementara, Tim X-6 yang awalnya tidak mengetahui bahwa Latuska mengadakan lomba pun akhirnya perwakilan mereka menyempatkan hadir dalam lomba walaupun terlambat. Tim X-3 diwakili oleh Calista Segalita dan Dinda Claudia sebagai stylist serta Intishar Indrapuspa sebagai model. Tim X-6 diwakili oleh Claudia Lisani dan Elvia Faustina sebagai stylist serta Ananta Ayu Wulansari sebagai model. Sedangkan Tim X-9 diwakili oleh Aprinita Dwisna dan Mashithoh Wahyu sebagai stylist serta Latifa Dinar sebagai model.
Lomba pun dimulai pukul 15.30 WIB. Ketiga tim diberi waktu 20 menit untuk menyelesaikan kreasi jilbab mereka. Para peserta tampak sibuk memakaikan jilbab dengan kreatif kepada modelnya. Tak lupa, para supporter dari ketiga tim menyemangati tim mereka yang sedang berlomba. Supporter dari kelas X-3 dan kelas X-6 dengan semangat menyanyikan yel-yel gen masing-masing. Sementara, supporter dari kelas X-9 tampak sepi.
Tim X-3 menyelesaikan kreasi mereka lebih cepat, kemudian disusul Tim X-9 dan yang terakhir Tim X-6. Setelah waktu habis dan ketiga tim telah menyelesaikan tugasnya, mereka lalu mempresentasikan hasil kreasi mereka secara bergantian. Kelas X-3 menampilkan kreasi jilbab berwarna abu-abu yang simple namun elegan, sangat menarik dan cocok untuk berbagai acara santai. Lalu, kelas X-6 menampilkan kreasi jilbab warna ungu berhiaskan bunga merah muda dengan tema unik dan eksentrik yang tampak indah dan bisa digunakan untuk acara-acara formal. Sedangkan kelas X-9 menampilkan kreasi jilbab 3 lapis warna merah muda yang bisa digunakan ke acara-acara formal karena modelnya yang mewah dan walaupun terkesan ribet tapi sebenarnya mudah.
Selang beberapa saat, tibalah saatnya bagi juri, Asma Arinal dari kelas XI IA 1, untuk menentukan Juara 1, Juara 2, Juara 3, dan supporter terbaik lomba mengkreasikan jilbab ini. Pemenang dinilai berdasarkan kerapian, keindahan, kesesuaian dengan syariat Islam, dan presentasi mereka. Keputusan juri ini tidak dapat diganggu gugat. Beberapa menit kemudian hasilnya keluar dan ternyata Juara 1 diraih oleh kelas X-6, Juara 2 oleh kelas X-9, dan Juara 3 oleh kelas X-3. Walaupun tim dari kelas X-6 sempat dating terlambat, terburu-buru, dan terlihat bingung, tapi berkat usahanya yang sangat baik mereka bisa menjadi pemenang. Sedangkan supporter terbaik diraih oleh kelas X-3 karena dukungannya yang sangat besar bahkan sangat heboh terhadap tim kelasnya. Dengan demikian, kelas X-3 meraih 2 gelar juara.
Dari lomba ini, dapat dipetik pelajaran bahwa kita sebagai perempuan Muslimah boleh-boleh saja mengenakan jilbab dengan cara yang modis dan kreatif karena hal itu bisa membuat kita tidak mudah bosan. Akan tetapi, kita juga tidak boleh melupakan ketentuan memakai jilbab yang baik dan benar sesuai syariat Islam. (nla/dia)
Kesibukan para stylist mendandani modelnya |
dari atas ke bawah: Tim X-3, Tim X-6, dan Tim X-9 |
Supporter Tim X-6 menyempatkan diri untuk datang dan mendukung wakil kelasnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar