Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia bagi seluruh insan Smala. Jumat (21/10) ini diadakan perayaan ulang tahun SMA Negeri 5 Surabaya yang ke 54. Menurut beberapa pihak, perayaan ini disinyalir sebagai kegiatan pengganti Cheerliar. Sedianya pertandingan Cheerliar antar gen akan diadakan besok Sabtu (22/10), tapi kemudian dibatalkan atas keputusan Kepala SMAN 5 Surabaya Drs. Suhariono MM. Benar atau tidaknya, yang pasti para Smalane menyambut acara ini dengan antusiasme tinggi.
Sejak pagi tadi, semua warga Smala sudah sibuk bersiap-siap. Para siswa menyiapkan kostum, aksesoris, dan maskot gen masing-masing. Sebelum perayaan dimulai, sempat diadakan Senam Ceria walaupun tidak terlalu lama. Gen 6 (Classix) selaku instruktur minggu ini mulai memimpin gerakan senam dan diikuti para Smalane dengan semangat, terutama yang berada di barisan depan.
Walaupun jalur yang ditempuh lumayan jauh, para Smalane masih tampak sangat ceria dan antusias. Selama karnaval mereka menyanyi, memainkan perkusi, menari-nari, dan bersuka ria. Sesekali, terdengan lagu Smalane berkumandang. Tak lupa, maskot masing-masing gen turut meramaikan suasana. Maskot Gen 1 (Genj1) berjalan di depan bak raja dan ratu. Namun yang lebih mencolok adalah maskot Gen 5 (Limo) yaitu bermacam-macam badut yang diarak dengan sebuah mobil pick-up.
Seusai karnaval dan kembali ke sekolah, para Smalane segera kembali ke kelas masing-masing untuk istirahat singkat. Kemudian diumumkan bahwa tiap gen harus mengumpulkan foto gen dan batas waktu untuk berfoto seluruh anggota gen hanya sampai pukul 10.00 WIB. Kontan, semua gen sibuk berfoto-foto selama waktu istirahat tersebut. Kemudian pada pukul 10.00 WIB, semua siswa Smala bergegas menuju ke lapangan tengah untuk menyaksikan jalannya acara selanjutnya yaitu lomba menghias tumpeng. Lomba ini diikuti oleh tiap gen yang masing-masing diwakili oleh satu tim, terdiri dari dua siswa dan dua siswi. Para tim yang akan bertanding segera mengambil posisi di tengah lapangan, sedangkan para supporter menempati koridor.
Antusiasme para Smalane tak kunjung surut. Berbagai macam hal dilakukan supporter tiap-tiap gen seperti menyanyikan yel-yel, meneriakkan kata-kata semangat, melepas balon, mengibarkan bendera serta spanduk, meniup terompet, menampilkan badut, mengenakan aksesoris eksentrik, dan semacamnya. Mereka bahkan rela berjingkat-jingkat di bawah teriknya matahari siang itu. Dan tak lama kemudian, beberapa supporter mulai membuat piramid dan berbagai macam atraksi untuk mendukung timnya.
Selama jalannya pertandingan, pendukung Gen 5 (Limo) adalah yang paling meriah. Selama jalannya perlombaan, mereka tak henti-hentinya meramaikan suasana dengan mengibarkan bendera putih, meniup terompet, menabuh gendang dan perkusi, dan melakukan atraksi. Bahkan, beberapa pendukung Gen 5 memanjat ke atas ring basket agar dapat menonton jalannya pertandingan dengan lebih leluasa. Hal yang sama pun turut dilakukan beberapa pendukung Gen 2 agar dapat melihat timnya bertanding. Namun tak mau kalah heboh, pendukung Gen 3 (B3ST) bahkan sempat melakukan beberapa atraksi diantaranya piramid tiga tingkat, piramid berputar, dan menampilkan maskot badut Donal Bebek yang melakukan aksi shufflin-dance. Pendukung Gen 4 (4team) juga menampilkan badut Donal Bebek dan Winnie the Pooh, sedangkan Gen 1 (Genj1) yang tampak cerah dengan aksesoris warna-warninya membuat lingkaran dan berjalan mengelilingi lapangan sambil menyanyikan berbagai yel-yel. Dengan dukungan sebesar ini, pasti para tim yang berlomba makin bersemangat dan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih gelar juara demi gennya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar