Jumat, 04 November 2011

SPL Week 3

Rabu (4/11) Smala Premiere League (SPL) week 3 kembali dimulai. Pertandingan pada hari ini diawali oleh Gen  1 VS  Gen 3. Sebelum pertandingan dimulai, di tepi lapangan dan koridor para supporter terlihat antusias dengan memakai kaos gen masing-masing.Tepat pukul 07.15, wasit meniupkan peluit sebagai tanda dimulainya pertandingan. Wasit pada pertandingan kali ini adalah Fakhruddin Wirakusuma dari kelas XII IA 5.
Pertandingan pun berlangsung dengan diiringi sorak sorai para supporter. Terlihat supporter Gen 1 meneriakkan yel-yel dengan semangat. Tidak kalah juga para supporter Gen 3 yang terus menerus memberi semangat kepada gen mereka yang sedang bertanding.Tak lama setelah peluit dibunyikan, penonton dikagetkan oleh jebolnya gawang B3ST , oleh Akhmad Rizki dari X-1. Gol tersebut terjadi pada menit ke-4. Spontan, para supporter GENJ1 semakin heboh berteriak mendukung gen mereka.
 Tertinggal 1 gol,tidak membuat para pemain dan supporter B3ST patah semangat.  Saking  semangatnya untuk mengejar ketertinggalan, sampai-sampai sempat terjadi insiden kecil. Ketika Dion, seorang pemain dari B3ST, berusaha menendang bola ke gawang, salah satu sepatunya terlepas. Melihat hal itu para penonton tertawa riuh, dan memecah ketegangan di sela-sela pertandingan. Pertandingan pun semakin memanas, kala kedua tim saling berebut bola. Alih-alih mengejar ketertinggalan, gawang B3ST malah kembali kemasukan bola tak lama setelah gol pertama tercipta. Kali ini percetaknya adalah  Ivandito,dari XI IA 1 pada menit ke-9. Hal ini menambah perolehan gol untuk GENJ1, sehingga perolehan gol sementara adalah 2-0 untuk GENJ1.
Akibat tertinggal 2 gol, B3ST berusaha semaksimal mungkin agar dapat menyamakan kedudukan.mereka tidak inin kalah begitu saja dalam pertandingan ini.  Usaha mereka tidak sia-sia. Tiba-tiba Yoga dari XII IA 3 berhasil membobol gawang GENJ1. Gol tersebut seolah menjadi sumber semangat untuk B3ST.  Lalu, gawang GENJ1 kebobolan lagi. Kali ini gol dicetak oleh Dion X-3. Pendukung B3ST menjadi  semakin heboh, ketika timnya berhasil menyamakan kedudukan dengan GENJ1. Peluit dibunyikan pada menit ke-15, babak pertama pun berakhir.
Pada babak ke-2 pertandingan semakin sengit, kedua tim berusaha untuk memasukkan si kulit bundar pada gawang lawan. Namun sayangnya hingga babak ke-2 berakhir, baik GENJI1 maupun B3ST tidak ada yang berhasil menambah perolehan gol. Sehingga pertandingan kali ini berakhir seri, yaitu 2-2.Setelah berakhirnya pertandingan antara Gen 3 dan Gen 1, berlangsunglah pertandingan antara Gen 4 dan Gen 7. Hanya selang beberapa menit dari berakhirnya pertandingan antara Gen 1 dan Gen 3, wasit kembali meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan antara Gen 4 dan Gen 7. Terlihat kedua tim memakai kaos gen dengan warna yang sama, yaitu kuning.
Pertandingan diiringi dengan kemeriahan supporter dari Gen 7 maupun Gen 4 yang berjajar di pinggir lapangan. Pertandingan ini berlangsung sangat sengit. Kedua tim bersaing dengan ketat untuk mencetak gol, namun tak satu pun gol yang tercetak hingga akhir pertandingan. Ini disebabkan karena kedua tim mempunyai pertahanan yang cukup kuat hingga tidak satupun gol yang dapat dicetak.
Memang banyak sekali peluang yang tercipta dari masing-masing tim, namun finishing yang buruk menyebabkan gol pun tidak terjadi. Dari Gen 4 misalnya. Pada babak pertama, salah seorang pemain, Rifqi Alfian, XII IA-4 terlihat sangat bersemangat dan nyaris mencetak gol. Ia sempat terlihat menjatuhkan badannya di lapangan, karena kekecewaannya yang nyaris mencetak gol. Tak hanya Gen 4, Gen 7 pun nyaris mencetak gol yang dilakukan oleh beberapa pemain. Salah satunya di babak pertama, Kristian Oka, X-7. Ia nyaris mencetak gol dengan menyundulkan bola. Kesempatan emas didapat oleh Gen 4 yaitu tendangan pinalti yang dilakukan oleh Gen 4. Sungguh disayangkan, Gen 4 gagal untuk mencetak gol karena bola melambung terlalu tinggi.
Babak pertama pun berkahir dan dimulailah babak kedua. Di babak kedua ini pertandingan menjadi lebih statis karena kiper melempar bola tidak sesuai sasaran. Sehingga para pemain lainnya pun susah untuk mengendalikan bola. Meski di babak kedua ini pertandingan berjalan statis, salah satu pemain dari Gen 7, Edo Rizaldi , XII IA-7 nyaris mencetak gol. Pertandingan di babak kedua juga semakin meriah dari babak pertama karena iringan yel -yel dari gen kedua tim.
Di akhir pertandingan, skor kacamata pun tidak berubah, yaitu 0-0. Meskipun begitu, pertandingan ini  berlangsung seru dan menyenangkan, serta tak lupa pertandingan ini berakhir dengan teriakan jargon yang meriah dari masing-masing gen. (isf/aan/acr)


Gen 1 (Genj1) v Gen 3 (B3ST)












Gen 4 (4team) v Gen 7 (D7itoe)















Tidak ada komentar:

Posting Komentar