Senin, 18 Februari 2013

Berjuang 8 Tahun demi Juara Umum

       Tetesan peluh penuh perjuangan para Pararelis selama dua bulan membuahkan hasil. Setelah ‘puasa’gelar juara umum selama delapan tahun, kini gelar tersebut kembali disabet oleh SS Pararela dalam ACIPRAJA 2013 (Ajang Cipta Prestari Palang Merah Remaja) yang digelar Minggu, 17 Februari 2013 lalu. ACIPRAJA adalah lomba annual kepalang merahan yang diadakan oleh SMAN 19 Surabaya untuk PMR se-Jawa Timur baik jenjang SD, SMP, maupun SMA.
       Pararela mengikuti semua kategori lomba yakni PP (Pertolongan Pertama), PK (Perawatan Keluarga), CC (Cerdas Cermat), PRS (Penyuluhan Remaja Sebaya), CKDU (Cipta Karya Daur Ulang), dan desain poster. Meski rutin mengikuti ACIPRAJA sejak tahun-tahun sebelumnya, Pararela tak mau terlena. Mereka tetap berlatih keras dan bahkan bersiap jauh-jauh hari sebelum lomba. “Karena anak Pararela banyak dan tiap sekolah cuma bisa mengirim satu tim untuk tiap kategori, kami anggota Pararela kelas XI mengadakan uji coba lomba sebulan sebelum hari-H dan memilih tim terbaik untuk mewakili Pararela,” tutur Masyithoh Wahyu Diani dari XI IA-9, salah satu anggota Pararela yang kini menjabat sebagai Bendahara I MPK. Penurutan Masyithoh dibenarkan oleh Vicky Wijaya, Ketua Umum Pararela 2012-2013. “Sejak pemilihan tim ACIPRAJA, kami fokus latihan minimal tiga kali seminggu. Pas sudah H-2 minggu, latihan kami tambah jadi tiap hari kecuali hari Minggu,” tambah Vicky, diamini Putu Shartyanie dari X-8.
 
TUMPAH RUAH: Puluhan tim PMR dari berbagai penjuru Jawa Timur antusias berpartisipasi dalam ACIPRAJA 2013 (dia)
       Menjelang lomba, para Pararelis tak luput dari rasa gugup dan grogi. Seperti Alandika Kharis dari X-3 yang mengikuti kategori CKDU. “Merinding, takut kalau besok nggak sesuai harapan komitmen angkatan,” ungkap Alan sehari sebelum lomba. Bagaimana tak gugup, tahun ini Pararela bertekad menjadi juara umum. “Menurutku target ini nggak ketinggian. Bukan bagai pungguk merindukan bulan, tapi menjadi tantangan. Tahun lalu kami pasang target juara umum tapi cuma nyaris dapet, kami peringkat ke-4 umum. Sekarang adik-adiknya (Pararela angkatan 2012-2013) masang target juara umum, kayak kami (Pararela angkatan 2011-2012) dulu. Aku sendiri dari awal yakin kalau kami semua pasti bisa,” terang Vicky ketika disinggung mengenai tingginya target.
       ACIPRAJA dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Peserta kategori PP, PK, CKDU, dan desain poster mendapat sekali kesempatan untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Sedangkan kategori CC dan PRS dibagi menjadi babak penyisihan, semi-final, hingga final. Setelah Pararelis peserta PP, PK, CKDU, dan desain poster selesai bertanding, mereka bersama-sama para senior dan alumni yang menyempatkan hadir menunggu pengumuman sambil mendukung teman-teman mereka yang bertanding dalam kategori CC dan PRS.Alih-alih mendukung dengan yel-yel ramai dan heboh seperti tim lain, Pararela memilih untuk langsung menyemangati satu sama lain dan saling mendoakan, meski terkadang ikut berteriak histeris ketika menyaksikan teman-teman mereka on fire menyisihkan tim PMR lain.Sudah berada di tempat sejak pagi dan diguyur hujan tak lekas memadamkan semangat mereka yang berusaha tetap optimis.

BERSUA: Para Pararelis berkumpul sambil menunggu pengumuman final PRS (dia)

       Setelah rangkaian lomba usai, peserta seluruh jenjang mendapat kesempatan beristirahat. Semua tim PMR yang berpartisipasi sudah tak sabar menunggu lama, ingin hasil perlombaan segera diumumkan.Begitu hasil keluar saat hari menjelang petang, seluruh peserta berkumpul di aula untuk mendengar pengumuman pemenang ACIPRAJA tahun ini.Ketika ditanya siapa yang berpotensi menjadi saingan berat, salah satu senior Pararela yang hadir yakni Mario Bagus dari XII IA-7 berpendapat bahwa SMAN 1 Lamongan adalah lawan yang cukup berpotensi untuk menjadi juara umum.


TAK SABAR: Peserta kategori Madya (SMP) dengan cepat memadati aula untuk mendengar pengumuman(dia)

       Setelah pengumuman untuk jenjang SD dan SMP, diumumkanlah pemenang untuk jenjang Wira atau SMA. Ternyata Pararela menjadi juara pada hampir semua kategori. Mulai dari Juara Harapan 2 Desain Poster, Juara 3 PRS, Juara 1 CC, Juara 2 PK, hingga Juara 1 PP. Sayangnya, hanya pada kategori CKDU lah Pararela tak mendapat gelar apapun. Menurut Nanda Ennovia dari X-9, Pararelis peserta CKDU, sempat terjadi miskomunikasi antara panitia dan peserta. “Sebelum hari-H panitia memang mengadakan TM. Waktu penjelasan CKDU sendiri kami diberi list bahan. Kami kira list itu adalah bahan-bahan yang harus kami bawa, tepat sesuai jumlahnya juga. Tapi ternyata bahannya terserah kami (peserta) dan boleh ada bahan tambahan (di luar list). Akhirnya kami kalah poin jauh dengan tim lain yang bahannya lebih banyak dan beragam,” terangnya. Ia sendiri merasa sedih dan kecewa karena timnya tak bisa membawa gelar juara apapun untuk Pararela.

       Gagal dalam satu kategori, Pararela sempat pesimis karena nilai rival-rival mereka juga terbilang cukup tinggi. Beberapa Pararelis perempuan tampak menangis duluan sebelum pengumuman. Alan dan Masyithoh bahkan sempat membuat nazar yang unik jika mereka menjadi juara. Meski awalnya tak disangka, akhirnya Pararela benar-benar tembus menjadi juara umum sesuai komitmen mereka, mengalahkan tim-tim PMR lain yang menurut mereka lebih baik dalam berbagai kategori. Pencapaian mereka berhasil membawa nama Smala menjadi juara umum dengan mengumpulkan poin terbanyak. Hadiah uang tunai sebesar Rp 1.250.000,00 pun mereka bawa pulang.

LIMA: Juara dalam lima kategori telah memberi Pararela cukup poin untuk menjadi Juara Umum (dia)
       Atmosfer kemenangan seketika menyeruak dalam aula. Tim-tim lain yang sempat menjadi kandidat juara umum menerima kemenangan Pararela dengan sportif. Bahkan, mereka cukup mensyukuri pencapaian mereka sendiri dan tenggelam dalam euforia masing-masing. Meski dari awal tak seheboh tim-tim PMR lain, kemenangan ini tetap dijemput Pararela dengan semangat tinggi. Sujud syukur, teriakan kegembiraan, hingga tangis haru mereka luapkan menjadi satu.

ANTENG: Meski tak seheboh tim lain, Pararelis tetap menyambut kemenangan dengan sukacita (dia)
       Ditanya mengenai berbagai kemenangan yang tak terduga, para Pararelis berceloteh riang menanggapi prestasi mereka. “Yang jelas seneng banget,” ucap Annisa Amalia dari XI IA-3 setelah timnya diumumkan menjadi Juara 3 PRS. Vicky sendiri mengaku mendapat firasat bahwa mereka pasti akan menang, meskipun di luar ekspektasi. “Dari awal persiapan aku sempat merasa kami agak hopeless karena semangat anak-anak fluktuatif dan selalu merasa belum siap. Dari awal PP sudah keliatan pasti menang, PRS juga berpeluang, tapi PK sama CKDU kelihatan meragukan. Apalagi karena persiapan CKDU harus menunggu TM biar tahu ketentuan-ketentuannya tapi akhirnya malah nggak jelas. Ya, ternyata, hasilnya begini,” terangnya.

POSE DULU: Putu Shartyanie (X-8), Annisa Amalia (XI IA-3), dan M. Satria Jaya (XI IA-5) memamerkan piala Juara 3 Penyuluhan Remaja Sebaya dan tropi Juara Umum yang mereka raih (dia)

       Terlepas dari itu semua, Vicky benar-benar bangga karena di masa kepengurusannya Pararela kembali menyabet Juara Umum ACIPRAJA (terakhir pada 2005), sesuai visi-misinya untuk memajukan prestasi Pararela. Tak ayal para alumni, senior, maupun Smalane lain yang mengetahui kemenangan Pararela turut bersuka cita dan langsung membanjiri mention akun Twittter Pararela dengan berbagai ucapan selamat. Seperti Fildzah Auliaul Haq (Ketua Umum SS Pararela 2011-2012), Reno Albra (Ketua Umum MPK 2012-2013), Pramitha Yustia (Sekretaris I OSIS 2010-2011), Danang Sugiarto (Ketua OSIS 2009-2010), dan masih banyak lagi. Tak luput juga dalam kegembiraan adalah Rio Saumun Qodri, salah satu Pararelis yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I OSIS. Kemenangan Pararela pun menjadi hadiah yang berkesan bagi Umun –begitu ia kerap disapa– karena Pararela keluar sebagai Juara Umum ACIPRAJA tepat ketika ia merayakan ulang tahunnya yang ke-17.


HAPPY BIRTHDAY: Menangnya Pararela turut menjadi kado bagi Rio Saumun Qodri (http://twitter.com/PararelaSMALA)

       Karena ACIPRAJA diadakan oleh PMR SMAN 19 Surabaya, Vicky pun sempat ditanya apakah Pararela berkeinginan mengadakan lomba PMR sendiri. Menurut Rahma Yulia Prastiwi dari XII IA-8, salah satu Pararelis senior, mengadakan lomba sendiri adalah obsesi Pararela yang belum terwujud. Vicky menjelaskan bahwa Pararela sebenarnya ingin sekali mengadakan lomba, namun masih banyak syarat yang belum ia ketahui. Karena PMR terikat dengan lembaga PMI, maka berbagai kegiatan Pararela juga terikat PMI. Ditambahkan Masyithoh, dulu banyak PMR yang mengadakan lomba namun kini jumlahnya dibatasi PMI dan syarat yang diajukan lumayan ketat. ACIPRAJA ini adalah salah satu lomba yang masih bisa berjalan dan selanjutnya target Pararela adalah mengikuti WJP (Wahana Jumpa Prestasi) yang akan diadakan SMKN 5 Surabaya.
      Bicara mengenai WJP, setelah break sejenak, Pararela akan kembali siap gempur untuk menghadapi lomba selanjutnya. Vicky mengaku Pararela akan segera bersiap untuk WJP yakni dengan strategi pemerataan potensi dan yakin bisa kembali meraih target tinggi.
       Bagaimana, Smalane? Which one do you expect the most? Pararela kembali berjaya di WJP atau segera mengadakan lomba sendiri? (dia)

(cc: @PararelaSMALA, @MediaSmalane, @dclaudiaep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar