Selasa, 05 Februari 2013

Rokok-Minuman Keras dan Smala


            Saat ini banyak golongan yang telah mengenal apa itu rokok dan apa itu minuman keras. Bukan hanya mengetahuinya saja, tetapi juga banyak yang mencobanya. Bahkan, mulai dari kalangan anak-anak sudah mencoba rokok dan minuman keras. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak. Bukan hanya berdampak bagi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan, masa depan bangsa juga dipertaruhkan. Indonesia ialah negara berkembang. Bagaimana Indonesia dapat maju jika anak bangsanya suka mengonsumsi rokok dan minuman keras. Sulit keluar dari belunggu rokok dan minuman keras, tetapi jika kita mampu menahan hawa nafsu itu maka kita dapat keluar dari belenggu itu dan memajukan Indonesia.
                Siswa SMA di Surabaya saat ini tentu tidak asing lagi dengan rokok dan minuman keras. Bahkan ada saja kelompok golongan yang mengonsumsinya secara rutin. Di sekolah-sekolah tertulis jelas di buku tata tertib bahwa rokok dan minuman keras dilarang di sekolah. Secara tertulis, hal ini memang diberlakukan di semua sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada saja yang melanggarnya. Masalah tata tertib tentang pelarangan rokok dan minuman keras, SMAN 5 juga memberlakukannya. Tertera jelas di tata tertib Smala bahwa dilarang membawa atau merokok di sekolah dan membawa, memakai tau mengedarkan miras, narkoba, VCD porno, buku porno, majalah porno atau sesuatu yang berbau pornografi di sekolah. Dari pasal-pasal itu menegaskan bahwa SMAN 5 menghendaki Smalane mematuhi tata tertib.
                “Satu kata buat rokok ialah menjijikan dan satu kata buat minuman keras ialah larangan,” tutur Ayu F.R siswa kelas X.8 saat dimintai pendapat tentang rokok dan larangan. “Memberitahu orang lain dengan menasehatinya bahwa peraturan dibuat bukan untuk dilanggar tetapi dipatuhi,” imbuhnya saat dimintai keterangan seputar hal yang akan dilakukan saat menemui anak yang melanggar peraturan. “Perhatian Smalane terhadap tata tertib sudah bagus. Tetapi masih bingung saat ada alumni yang merokok. Saat melihat ada anak Smala yang merokok di luar sekolah, jujur aku males lihat. Beruntung sekarang hal itu sudah berkurang,” imbuhnya.
                “Rokok itu tidak baik bagi kesehatan. Lama kelamaan minuman keras dan rokok akan membuat ketagihan dan efeknya juga panjang bagi kesehatan juga buruk dan nantinya dapat terkena kanker paru-paru dan lain sebagainya,”tutur Septharina Liandy, dokter UKS SMAN 5 Suarabaya. “Saya hanya bisa mengingatkan tindakan selanjutnya BK yang bertindak. Masalah peraturan, pasti ada celahnya untuk anak-anak melakukannya,” imbuhnya. (aid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar