Saat ini banyak
golongan yang telah mengenal apa itu rokok dan apa itu minuman keras. Bukan
hanya mengetahuinya saja, tetapi juga banyak yang mencobanya. Bahkan, mulai
dari kalangan anak-anak sudah mencoba rokok dan minuman keras. Hal ini
berdampak buruk bagi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak. Bukan
hanya berdampak bagi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan, masa depan
bangsa juga dipertaruhkan. Indonesia ialah negara berkembang. Bagaimana
Indonesia dapat maju jika anak bangsanya suka mengonsumsi rokok dan minuman
keras. Sulit keluar dari belunggu rokok dan minuman keras, tetapi jika kita
mampu menahan hawa nafsu itu maka kita dapat keluar dari belenggu itu dan
memajukan Indonesia.
Siswa SMA di Surabaya saat ini
tentu tidak asing lagi dengan rokok dan minuman keras. Bahkan ada saja kelompok
golongan yang mengonsumsinya secara rutin. Di sekolah-sekolah tertulis jelas di
buku tata tertib bahwa rokok dan minuman keras dilarang di sekolah. Secara
tertulis, hal ini memang diberlakukan di semua sekolah. Tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwa ada saja yang melanggarnya. Masalah tata tertib tentang
pelarangan rokok dan minuman keras, SMAN 5 juga memberlakukannya. Tertera jelas
di tata tertib Smala bahwa dilarang membawa atau merokok di sekolah dan
membawa, memakai tau mengedarkan miras, narkoba, VCD porno, buku porno, majalah
porno atau sesuatu yang berbau pornografi di sekolah. Dari pasal-pasal itu
menegaskan bahwa SMAN 5 menghendaki Smalane mematuhi tata tertib.
“Satu kata buat rokok ialah
menjijikan dan satu kata buat minuman keras ialah larangan,” tutur Ayu F.R
siswa kelas X.8 saat dimintai pendapat tentang rokok dan larangan. “Memberitahu
orang lain dengan menasehatinya bahwa peraturan dibuat bukan untuk dilanggar
tetapi dipatuhi,” imbuhnya saat dimintai keterangan seputar hal yang akan
dilakukan saat menemui anak yang melanggar peraturan. “Perhatian Smalane
terhadap tata tertib sudah bagus. Tetapi masih bingung saat ada alumni yang
merokok. Saat melihat ada anak Smala yang merokok di luar sekolah, jujur aku
males lihat. Beruntung sekarang hal itu sudah berkurang,” imbuhnya.
“Rokok itu tidak baik bagi
kesehatan. Lama kelamaan minuman keras dan rokok akan membuat ketagihan dan
efeknya juga panjang bagi kesehatan juga buruk dan nantinya dapat terkena
kanker paru-paru dan lain sebagainya,”tutur Septharina Liandy, dokter UKS SMAN
5 Suarabaya. “Saya hanya bisa mengingatkan tindakan selanjutnya BK yang
bertindak. Masalah peraturan, pasti ada celahnya untuk anak-anak melakukannya,”
imbuhnya. (aid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar