Jumat, 08 Februari 2013

Pers Ideal, Indikator Kemajuan Bangsa


          Berbicara tentang pers, bagi orang-orang yang mendengarnya mungkin langsung terbayang dengan wartawan dan media massa. Definisi pers sebenarnya merupakan badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala. Dalam UU Pers no. 40 tahun 1999, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun alam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
          Ketua Dewan Pers Bagir Manan yang merupakan salah satu pembicara pada Konvensi Media Massa di Novotel Manado Convention Centre pada hari Jumat (8/2/2013) menyampaikan bahwa pers yang bermutu akan menjadi salah satu indikator kemajuan suatu bangsa.
Menurut Bagir, pers yang bermutu adalah pers yang dikelola dan dijalankan secara profesional, memenuhi segala standar etik serta semua syarat jurnalistik. Yang jelas, sambungnya, pers bermutu tidak mungkin bermakna statis tapi dinamis. Mutu pers ditentukan oleh perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan lingkungan yang senantiasa berubah.
          “Kesadaran makna pers bermutu semacam itu akan mendorong insan atau pengasuh pers selalu berpikir ke arah kemajuan dan menemukan kebaruan (newsness), jauh dari sikap kemapanan. Sekali lagi perlu dicatat, demokrasi bagi bangsa Indonesia secara serentak terdiri dari dimensi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hanya dengan dimensi yang luas itu, demokrasi adalah wajah peradaban. Untuk itu semestinya pers yang hanya akan hidup bebas atau merdeka apabila ada demokrasi, memikul tanggung jawab mewujudkan demokrasi yang matang, sehat, bertanggung jawab, dan berdisiplin,” imbuhnya.
          “Pers yang ideal itu yang menyajikan berita secara profesional, sesuai fakta, dan dapat dipercaya karena peran pers bagi suatu negara atau kelembagaan adalah untuk mengetahui kondisi dari negara atau kelembagaan itu. Fungsi pers kan menyediakan media informasi yang akurat memang,” tutur Alfian Ravi Roshan kelas X-3.
          Karena sekolah juga merupakan suatu lembaga, pers dibutuhkan sebagai kacamata bagi warga sekolah untuk selalu meningkatkan kinerja menurut perannya masing-masing. Dalam hal ini, SS Joer-V di SMALA, turut berupaya untuk memunculkan bibit-bibit unggul jurnalis dari para smalane yang turut berpartisipasi demi terciptanya pers yang bermutu dan ideal dalam lingkup sekolah maupun luar sekolah.
          Dikaitkan dengan pers bermutu, demokrasi juga merupakan garda utama kemerdekaan pers. Pers bermutu membutuhkan demokrasi yang juga bermutu.(aza)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar