Selasa, 22 Mei 2012

Apresiasi Seni Lewat Galeri

Lukisan, nirmana, poster, dan gelas-gelas hias adalah beberapa barang yang sering kita lihat di ruangan ini. Tempat ini menjadi salah satu penghubung antara sisi Smala bagian selatan dengan bagian utara. Ya, galeri kesenian. Lalu bagaimana awal munculnya galeri kesenian ini?
            Pak Kushardiman selaku guru kesenian di Smala mengungkapkan bahwa dulunya galeri kesenian ini adalah ruang keuangan. Karena belum memiliki tempat untuk memamerkan karya seni siswa, Pak Suhariono, yang sebelumnya merupakan kepala SMAN 5 Surabaya, memutuskan untuk mengalih fungsikan ruang keuangan sebagai galeri kesenian.


Pak Kushardiman saat ditemui di pendopo kecil (22/5) (tir)
            “Sekitar satu atau dua tahun yang lalu,” ujar Pak Kus saat ditanya mengenai waktu diubahnya ruang keuangan menjadi galeri kesenian.
            Tujuan dibuatnya galeri ini tentunya adalah untuk memamerkan hasil karya seni siswa sehingga dapat diapresiasi, namun ternyata tidak semua hasil karya dapat dipamerkan di ruangan ini. Hanya yang mendapat nilai di atas 90 yang dipamerkan di sana.
            “Sebelum rapotan rencananya akan diseleksi mana yang akan dipamerkan dan mana yang akan dikembalikan kepada siswa untuk dibawa pulang,” ungkap Pak Kus.
            Guru yang mulai mengajar pada tahun 2008 ini, berharap akan adanya bantuan dari pemerintah untuk membangun galeri yang tertutup sehingga hasil karya dapat terjaga dengan baik. Selain itu Pak Kus juga berharap agar galeri tersebut dapat menyimpan hasil karya seni digital.
            “Saya sering memamerkan video iklan karya kelas 10 yang berdurasi 1,5 menit pada saat MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Seni. Makanya kalau ada karya seni digital yang dipamerkan di galeri kesenian pasti akan lebih menarik,” saran Pak Kus.
            Pak Kus dengan bangga mengungkapkan bahwa Smalane tidak hanya antusias dalam pelajaran seni dari sekolah namun juga ekstrakurikuler seperti PSGS dan Tetris. “Tidak hanya image eksak, di dunia seni juga tidak boleh kalah,” tutur Pak Kus mengakhiri pembicaraan kami (Tim Joer-V) siang itu (22/5). (ars/nla)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar