Si kembar Dina dan Dini kelas XI- aksel. (ayr) |
Jika saat ini banyak siswa
kelas X yang minatnya mulai berkurang dalam mengikuti pembelajaran
pelajaran bahasa, hal ini sangat berbeda dengan anggapan Dini dan Dina, mereka sangat excited dan menganggap penting pelajaran tersebut. Berbagai upaya pun
dilakukan agar bisa mengikuti pelajaran bahasa dengan baik. “Ya
karena kami masuk Smala ini waktu pelajarannya uda di tengah-tengah,
kami berusaha memahami sendiri. Tapi karena nggak mudeng-mudeng
akhirnya kami les di bimbingan Bahasa Jerman. Biar lebih mudah dan
ngejar ketertinggalan kami.” jelas Dini.
Menurut mereka, ada aspek
yang perlu dibenahi dalam pembelajaran pelajaran bahasa di SMA Negeri
5 Surabaya yaitu cara pembelajaran yang digunakan. “Disekolah
memang mudeng, tapi cuma sedikit. Kalau di les-les-an itu
lebih enak. Ada speaking writing, sama listening gitu. Jadi
lebih menyenangkan.” papar Dina. mereka berharap agar ada inovasi-inovasi baru yang lebih variatif agar proses pembelajaran terasa lebih menyenangkan. Walaupun cara pembelajaran di
sekolah tidak semenarik di tempat les mereka, mereka tetap
mengapresiasi penuh pelajaran bahasa di Smala dan tidak pernah
menyesal mendapatkan pelajaran bahasa.
Selain minat yang
berkurang, banyak dari siswa kelas X yang ingin pindah dari pelajaran
bahasanya. Hal ini disebabkan karena ada bahasa lain yang dianggap
lebih menarik dibanding bahasa yang sedang dipelajari kini. Namun,
dimata kembar identik ini, bahasa yang dipilih mereka sudah tepat dan
mereka yakin bahwa pelajaran bahasa ini kedepannya pasti akan berguna
bagi kehidupan mereka. Saran dari Dina dan Dini bagi SMA Negeri 5
Surabaya terutama dalam berlangsungnya pelajaran bahasa adalah dengan
ditambahnya inovasi-inovasi baru yang bisa ditambahkan dalam proses
pembelajaran pelajaran bahasa agar siswa tidak merasa jenuh dan
bosan. Selain itu, diharapkan guru pengajar lebih friendly
terhadap muridnya dan hendaknya sebagai murid, kita mencintai
pelajaran tersebut agar mampu memelajarinya dengan baik.
“Percayalah pasti suatu saat nanti ilmu bahasa ini akan ada
gunanya.” ucap Dini diikuti anggukan kecil sang adik. (miw/acr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar